16 Maret 2015


( Foto : Youtube )

News-Journalism, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah ramai diperbincangkan oleh warga Jakarta. Berawal dari kekisruhannya dengan DPRD DKI Jakarta yang membahas mengenai APBD DKI Jakarta tahun 2015.

Mediasi yang dilakukan oleh Kemendagri, untuk menyelesaikan masalah Gubernur DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta ini digelar di kantor Kemendagri pada hari kamis lalu (5/3). Tidak disangka, bahwa mediasi itu berjalan dengan ricuh bahkan adu mulut pun beraksi.

“ Jangan lah berbohong Pak Ahok ” ujar seorang anggota DPRD DKI Jakarta yang begitu sangat lantang suaranya.

Begitu pula dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana dan Ahmad Taufik, tiba-tiba mereka keluar dari ruangan dan sedikit memberi wacana.

“ Gubernur kita ngamuk, gubernur menekan anak buahnya ” tegas Abraham Lunggana.

Dengan kemarahan seorang Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana mengatakan bahwa Ahok menekan anak buahnya dengan cara tidak memberikan kesepakatan untuk menjalankan APBD 2015 yang telah disepakati oleh DPRD DKI Jakarta. Salah satunya soal uninterruptible power supply (UPS).

Menurut Lulung, kericuhan terjadi pada saat Gubernur DKI Jakarta, Ahok menanyakan mengenai UPS kepada Walikota Jakarta Barat Anas Effendi yang tak diusulkan dalam hasil pembahasan mediasi tersebut..

"Hasilnya deadlock. Pak Gubernur sampai mengancam-ancam kepada SKPD. Dia mengatakan, 'Hey, kamu jelaskan bahwa kamu tidak mengusulkan UPS," ucap Lulung.

Di tengah kericuhan tersebut, Ahok dan pejabat Kemendagri serta Ketua DPRD DKI telah diamankan oelh  pamdal melalui pintu belakang ruang rapatyang bertujuan untuk keamanan mereka.


Ketika saat ditemui di lantai dua gedung C Kemendagri, Ahok terlihat tersenyum seakan tak terjadi masalah apapun disaat mediasi berlangsung. Ia pun tidak memberikan steatment sama sekali. Ahok pun langsung menuju mobilnya untuk kembali bekerja di Balaikota DKI Jakarta.


Penulis : Bayou Pangestu

0 komentar:

Posting Komentar