News-Journalism.blogspot.com, Jakarta - Awal
bulan Desember tahun
2014 ini di wilayah Jakarta timur sering terjadi musim penghujan. Akibat
musim penghujan ini, ada beberapa wilayah di kecamatan Matraman, daerah yang
sering banjir di bantaran kalinya. Dampak banjir terebut tentu menimbulkan
beberapa penyakit, seperti demam berdarah dan chikungunya.
“Namun
untuk sekarang ini belum ada laporan warga yang positif terkena penyakit Demam Berdarah (DBD)”, kata seksi suku Dinas
Kesehatan Jakarta timur,Suyati.
Dari laporan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, bulan
Januari- November 2014.Ada
2.000 kasus DBD, dua diantaranya meninggal dunia. Dua pasien DBD yang meninggal
itu berdomisili di Kecamatan Cipayung dan Pasar Rebo. Sementara tahun lalu
tercatat ada 6.190 kasus DBD, lima diantaranya meninggal dunia.Untuk kecamatan matraman, hanya sedikit laporan
yang terkena demam berdarah (DBD) sekitar 4 – 5 orang. Sementara tahun lalu
tercatat ada 6000 kasus DBD ini mencakup
wilayah Jakarta timur, tujuh diantaranya meninggal dunia.
Suyati, mengatakan faktor terbesar yang bisa membuat
seseorang bisa terserang penyakit DBD yakni fisiknya yang lemah , terkena
gigitan nyamuk Aedes Aegepty, juga faktor kebersihan lingkungan di wilayahnya.“Untuk
gejalanya seperti tubuh panas, kulit muncul bintik-bintik merah juga fisik yang
lemah.” Ucap Suyati
Walaupun begitu, warga harus menyadari dan lebih giat untuk
PSN dan membersihkan lingkungan sekitarnya, karena kalau sudah ada yang
terkena, sudah dipastikan penyakit demam berdarah ini akan menular kemana-mana.
“Untuk mencegah penyakit demam berdarah ini Dinas Kesehatan
melakukan berbagai upaya bila kita sudah terserang penyakit demam berdarah
(DBD). Usaha pertama adalah 3M menguras, menutup, mengubur tapi karena lahan
disini susah jadi mengubur diganti dengan memantau, program pemberantasan
sarang nyamuk juga diadakan tiap jumatagar bisa mencegah penyakit demam
berdarah tersebut (DBD),” kata Suyati
“Demam berdarah juga tidak selalu menyerang anak-anak, tetapi
bisa menyerang orang dewasa, anak balita, bahkan kakek dan nenek jika memang
mereka fisiknya lemah, pasti akan terserang penyakit demam berdarah (DBD).”
Tegas Suyati
Penulis : Muhammad Abhiyana Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar