Lingkungan di Utan Kayu, Jakarta Timur ( Photo : M. Abhi Erlangga ) |
News-Journalism.blogspot.com , Jakarta - Ada penurunan dalam jumlah penderita DBD di wilayah Jakarta Timur, cukup mengalami penurunan yang signifikan, setelah sempat dipusingkan dengan banyaknya penderita DBD tahun lalu. Selain gencar melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan sosialisasi 3M (mengubur, menguras dan menutup, lalu memantau), giovanni juga program pembudidayaan ikan cupang diyakini mampu menekan perkembangbiakan jentik-jentik nyamuk.
Giovanni menyarankan agar sosialisasi
yang pernah saya dengarkan dari Dinas Kesehatan, Kelurahan, bahkan tingkat
RT-RW, masalah fogging berkala, program kerja bakti bersama-sama juga pembudidayaan ikan cupang
itu bagus dansangat diyakini bisa menngurangi perkembangbiakan nyamuk aedes
agepty.
Selain harga ikan cupang yang murah
ini, giovanni menuturkan bahwa dia akan sosialisasikan kepada teman terdekatnya
kalau hasilnya akan bisa mengurangi dampak buruk dari DBD.
Gejala-gejalanya
1. Munculnya demam
secara tiba-tiba seperti plana kuda
2. Bintik-bintik merah
pada tubuh
3. Mual-mual bahkan pusing
“Untuk mewaspadai agar kita tidak terserang demam berdarah
juga kita harus menjaga pola makan, minum vitamin, dan menjaga kebersihan
rumah.” Ujar Giovanni
Oleh karena
itu,Faktor terbesar seseorang
bisa terserang penyakit demam berdarah yakni daya tubuh yang lemah, kebersihan
banyaknya air yang tergenang bisa membuat jentik-jentik nyamuk berkumpul.
Reporter : Muhammad Abhiyana Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar