8 Desember 2014

Lingkungan di Utan Kayu, Jakarta Timur
( Photo : M. Abhi Erlangga )

News-Journalism.blogspot.com , Jakarta - Ada penurunan dalam jumlah penderita DBD di wilayah Jakarta Timur, cukup mengalami penurunan yang signifikan, setelah sempat dipusingkan dengan banyaknya penderita DBD tahun lalu. Selain gencar melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan sosialisasi 3M (mengubur, menguras dan menutup, lalu memantau), giovanni juga program pembudidayaan ikan cupang diyakini mampu menekan perkembangbiakan jentik-jentik nyamuk.

Giovanni menyarankan agar sosialisasi yang pernah saya dengarkan dari Dinas Kesehatan, Kelurahan, bahkan tingkat RT-RW, masalah fogging berkala, program kerja bakti  bersama-sama juga pembudidayaan ikan cupang itu bagus dansangat diyakini bisa menngurangi perkembangbiakan nyamuk aedes agepty.

Selain harga ikan cupang yang murah ini, giovanni menuturkan bahwa dia akan sosialisasikan kepada teman terdekatnya kalau hasilnya akan bisa mengurangi dampak buruk dari DBD.

Gejala-gejalanya
1. Munculnya demam secara tiba-tiba seperti plana kuda
2. Bintik-bintik merah pada tubuh
3. Mual-mual bahkan pusing

“Untuk mewaspadai agar kita tidak terserang demam berdarah juga kita harus menjaga pola makan, minum vitamin, dan menjaga kebersihan rumah.” Ujar Giovanni


Oleh karena itu,Faktor terbesar seseorang bisa terserang penyakit demam berdarah yakni daya tubuh yang lemah, kebersihan banyaknya air yang tergenang bisa membuat jentik-jentik nyamuk berkumpul.

Reporter : Muhammad Abhiyana Erlangga

0 komentar:

Posting Komentar